Puntadewa / Samiaji / Yudhistira / Dharmaputra
Raden Puntadewa adalah putra sulung dari Prabu Pandudewanata dan Dewi Kuntinalibrata. Sesungguhnya Puntadewa merupakan putra kedua dari Dewi Kuntinalibrata. Akibat Ajian Adityaredhaya ajaran Resi Druwasa, Kunti sempat hamil, sesaat sebelum terjadinya sayembara pilih. Lalu putranya yang di keluarkan dari telingga yang dinamai Karna dibuang dan kemudian diasuh oleh seorang sais kereta bernama Adirata.
Secara resmi memang Puntadewa adalah putra Prabu Pandu dan Dewi Kunti namun sesungguhnya ia adalah putra Dewi Kunti dan Batara Darma, dewa keadilan. Hal tersebut diakibatkan oleh kutukan yang diucapkan oleh Resi Kimindama yang dibunuh Pandu saat bercinta dalam wujud kijang. Tapi akibat dari ajian Adityaredhaya, Dewi Kunti dan Prabu Pandu masih dapat memiliki keturunan untuk menghasilkan penerus takhta kerajaan. Puntadewa bersaudarakan empat orang, dua saudara seibu dan 2 saudara berlainan ibu. Mereka adalah Bima atau Werkudara, Arjuna atau Janaka, Nakula atau Pinten, dan Sadewa atau Tangsen.
Puntadewa memiliki dasanama (nama-nama lain) yaitu Raden Dwijakangka sebagai nama samaran saat menjadi buangan selama 13 tahung di kerajaan Wirata, Raden Darmaputra karena merupakan putra dari Batara Darma, Darmakusuma, Darmawangsa, Darmaraja, Gunatalikrama, Sang Ajatasatru, Kantakapura, Yudistira, dan Sami Aji, julukan dari Prabu Kresna.
Raden Puntadewa memiliki watak sadu (suci, ambeg brahmana), suka mengalah, tenang, sabar, cinta perdamaian, tidak suka marah meskipun hargadirinya diinjak-injak dan disakiti hatinya. Oleh para dalang ia digolongkan dalam tokoh berdarah putih dalam pewayangan bersama Begawan Bagaspati, Antasena dan Resi Subali sebagai perlambang kesucian hati dan dapat membunuh nafsu-nafsu buruknya.
Konon, Puntadewa dilahirkan melelui ubun-ubun Dewi Kunti. Sejak kecil para putra putra Pandu selalu ada dalam kesulitan. Mereka selalu bermusuhan dengan saudara sepupu mereka, Kurawa, yang didalangi oleh paman dari para Kurawa yang juga merupakan patih dari Kerajaan Astinapura, Patih Harya Sengkuni. Meskipun Pandawa memiliki hak atas kerajaan Astinapura, namun karena saat Prabu Pandu meninggal usia pandawa masih sangat muda maka kerajaan dititipkan pada kakaknya, Adipati Destarastra dengan disaksikan oleh tetua-tetua kerajaan seperti, Dang Hyang Dorna, Patih Sengkuni, Resi Bisma, Begawan Abiyasa, dan Yamawidura dengan perjanjian tertulis agar kerajaan Astina diserahkan kepada Pandawa setelah dewasa, dan Destarastra mendapatkan separuh dari wilayah Astina. Namun atas hasutan Patih Sengkuni maka kemudian Kurawalah yang menduduki takhta kerajaan. Segala cara dihalalkan untuk menyingkirkan pandawa, dimulai dengan Pandawa Timbang (lih. Bima), Bale Sigala-gala, Pandawa Dadu sampai pada perang besar Baratayuda Jayabinangun. Meskipun Puntadewa adalah manusia berbudi luhur namun ia memiliki kebiasaan buruk yaitu suka berjudi.
Kelak kebiasaan buruk dari Puntadewa ini menyebabkan para Pandawa berada dalam kesulitan besar. Hal tersebut dikisahkan sebagai berikut: Saat terjadi konflik antara Pandawa dan Kurawa tentang perebutan kekuasaan Kerajaan Astinapura, Kurawa yang didalangi oleh Sengkuni menantang Pandawa untuk main judi dadu. Pada permainan tersebut, para Pandawa mulanya hanya bertaruh uang, namun lama kelamaan, Puntadewa mempertaruhkan kerajaan, istri, dan pada akhirnya pandawa sendiri sudah menjadi hak milik kurawa (Sebelumnya Puntadewa bersama adik-adiknya berhasil mendirikan kerajaan yang berasal dari Hutan Mertani, sebuah hutan angker yang ditempati oleh raja jin yang bernama Prabu Yudistira dan adik-adiknya).
Saat Pandawa beranjak dewasa, mereka selalu dimusuhi oleh para Kurawa, akibatnya para tetua Astinapura turun tangan dan memberi solusi dengan menghadiahi Pandawa sebuah hutan angker bernama Wanamarta untuk mengindari perang saudara memperebutkan takhta Astinapura. Setelah itu, hutan yang tadinya terkenal angker, berubah menjadi kerajaan yang megah, dan Prabu Yudistira serta putrinya, Dewi Ratri atau para dalang juga sering menyebutnya Dewi Kuntulwilanten menyatu di dalam tubuh Puntadewa yang berdarah putih. Sejak saat itu pulalah Puntadewa bernama Yudistira.
Sebelumnya, setelah Pandawa berhasil lolos dari peristiwa Bale Sigala-gala, dimana mereka dijebak disuatu purocana (semacam istana dari kayu) dengan alasan Kurawa akan menyerahkan setengah dari Astina, namun ternyata hal tersebut hanyalah tipu muslihat kurawa yang membuat para Pandawa mabuk dan tertidur, sehingga pada malamnya mereka dapat leluasa membakar pesanggrahan Pandawa. Bima yang menyadari hal itu dengan cepat membawa saudara-saudara dan ibunya lari menuju terowngan yang diiringi oleh garangan putih sampai pada Kayangan Saptapertala, tempat Sang Hyang Antaboga, dari sana Pandawa lalu melanjutkan perjalanan ke Pancala, dimana sedang diadakan sayembara adu jago memperebutkan Dewi Drupadi. Barang siapa berhasil mengalahkan Gandamana, akan berhak atas Dewi Drupadi, dan yang berhasil dalam sayembara tersebut adalah Bima. Bima lalu menyerahkan Dewi Drupadi untuk diperisri kakaknya. Sumber yang lain menyebutkan bahwa setelah mengalahkan Gandamana Pandawa masih harus membunuh naga yang tinggal di bawah pohon beringin. Kemudian Arjunalah yang dengan panahnya berhasil membunuh naga tersebut. Dari Dewi Drupadi Puntadewa memilki seorang putra yang diberi nama Pancawala.
Dalam masa buangan tersebut ada sebuah kisah yang menggambarkan kebijaksanaan dari Raden Puntadewa. Pada suatu hari Puntadewa memerintahkan Sadewa untuk mengambil air di sungai. Setelah menunggu lama, Sadewa tidak kunjung datang, lalu diutuslah Nakula, hal yang sama kembali terjadi, Nakula pun tak kembali. Lalu Arjuna dan akhirnya Bima. Semuanya tak ada yang kembali. Akhirnya menyusulah Puntadewa. Sesampainya di telaga ia melihat ada raksasa besar dan juga adik-adiknya yang mati di tepi telaga. Sang Raksasa kemudian berkata pada Puntadewa bahwa barang siapa mau meminum air dari telaga tersebut harus sanggup menjawab teka-tekinya. Pertanyaannya adalah apakah yang saat kecil berkaki empat dewasa berkaki dua dan setelah tua berkaki tiga? Punta dewa menjawab, itu adalah manusia, saat kecil manusia belum sanggup berjalan, maka merangkaklah manusia (bayi), setelah dewasa manusia sanggup berjalan dengan kedua kakinya dan setelah tua manusia yang mulai bungkuk membutuhkan tongkat untuk penyangga tubuhnya. Sang raksasa lalu menanyakan pada Puntadewa, jika ia dapat menghidupkan satu dari keempat saudaranya yang manakah yang akan di minta untuk dihidupkan? Puntadewa menjawab, Nakula lah yang ia minta untuk dihidupkan karena jika keempatnya meninggal maka yang tersisa adalah seorang putra dari Dewi Kunti, maka sebagai putra sulung dari Dewi Kunti ia meminta Nakula, putra sulung dari Dewi Madrim. Dengan demikian keturuanan Pandu dari Dewi Madrim dan Dewi Kunti tetap ada. Sang Raksasa sangat puas dengan jawaban tersebut lalu menghidupkan keempat pandawa dan lalu berubah menjadi Batara Darma. Puntadewa bisa saja meminta Arjuna atau Bima untuk dihidupkan sebagai saudara kandung namun secara bijaksana ia memilih Nakula. Suatu ajaran yang baik diterapkan dalam kehidupan yaitu keadilan dan tidak pilih kasih.
Akibat kalah bermain dadu, Pandawa harus menerima hukuman menjadi buangan selama 13 tahun. Dan sebelumnya Drupadi pun sempat dilecehkan oleh Dursasana yang berusaha menelanjanginya sampai sampai terucaplah sumpah Dewi Drupadi yang tidak akan mengeramas rambutnya sebelum dicuci oleh darah Dursasana, untunglah Batara Darma menolong Drupadi sehingga ia tidak dapat ditelanjangi. Pada tahun terakhir sebagai buangan, Pandawa menyamar sebagai rakyat biasa di suatu kerajaan bernama Wirata. Disana Puntadewa lalu menjadi ahli politik dan bekerja sebagai penasehat tak resmi raja yang bernama Lurah Dwijakangka.
Puntadewa memiliki jimat peninggalan dari Prabu Pandu berupa Payung Kyai Tunggulnaga dan Tombak Kyai Karawelang, Keris Kyai Kopek, dari Prabu Yudistira berupa Sumping prabangayun, dan Sangsangan robyong yang berupa kalung. Jika puntadewa marah dan tangannya menyentuh kalung ini makan seketika itu pulalah, ia dapat berubah menjadi raksasa bernama Brahala atau Dewa Mambang sebesar gunung anakan dan yang dapat meredakannya hanyalah titisan Batara Wisnu yang juga dapat merubah diri menjadi Dewa Amral. Selain itu Puntadewa juga memiliki pusaka bernama Serat Jamus Kalimasada.
Kemudian atas bantuan dari Werkudara, adiknya, akhirnya Puntadewa menjadi raja besar setelah mengadakan Sesaji Raja Suya yang dihadiri oleh 100 raja dari mancanegara. Dengan demikian Puntadewa menjadi seorang raja besar yang akan menjadi anutan bagi raja-raja di dunia.
Pada Perang besar Baratayuda Jayabinangun, Puntadewa menjadi senapati perang pihak pandawa menghadapi raja dari kerajaan Mandraka, Prabu Salya. Puntadewa pun akhirnya behasil membunuh Salya meskipun sebenaranya ia maju kemedan perang dengan berat hati. Saat perang Baratayuda terjadi pun, Puntadewa pernah melakukan tindakan tercela yang mengakibatkan senapati perang Kurawa yang juga gurunya, Dang Hyang Dorna terbunuh. Dikisahkan sebagai berikut, saat para pandawa berhasil membunuh gajah Estitama, seekor gajah milik Astina. Drona yang samar-samar mendengar “….tama mati!” menjadi bigung, mungkin saja Aswatama, putranya telah mati, dan lari menuju pesanggrahan Pandawa, Drona tahu benar siapa yang harus ditanyai, Puntadewa, seorang raja yang selama hidupnya tak pernah berbohong. Saat itu Puntadewa atas anjuran Kresna menyebutkan bahwa Hesti (dengan nada lemah) dan tama (dikeraskan) memang telah mati, Drona yang mendengar hal itu menjadi tambah panik karena menurut pendengarannya yang telah kabur, putra tunggalnya telah tewas. Drona pun kemudian tewas oleh Drestajumena yang mamanggal lehernya saat Drona dalam keaadaan ling-lung. Dalam hal ini dapat di petik sebuah pelajaran bahwa dalam hidup ini sebuah kejujuran pun tidak dapat dilakukan secara setengah-setengah, memang Puntadewa tidak pernah berbohong, namun sikap setengah-setengah tersebut pulalah yang mangakibatkan kematian guru besar Astina tersebut.
Setelah selesai Baratayuda, Puntadewa menjadi raja di Astina sebentar dengan gelar Prabu Kalimataya. Lalu di gantikan oleh cucu dari Arjuna yang bernama Parikesit dengan gelar Prabu Kresnadwipayana. Setelah tua, Puntadewa lalu memimpin adik-adiknya untuk naik ke Puncak Himalaya untuk mencapai nirwana. Disana satu persatu istri dan adik-adiknya meninggal, lalu hanya ia dan anjingnya lah yang sampai di pintu nirwana, di sana Batara Indra menolak membawa masuk anjing tersebut, namun puntadewa bersikeras membawanya masuk. Lalu setelah perdebatan panjang anjing tersebut berubah menjadi Batara Darma dan ikut ke nirwana bersama Puntadewa.
Selasa, 06 November 2012
Selasa, 09 Oktober 2012
Acara Adat Pernikahan Batak Toba
Pada
umumnya sepasang kekasih yang sudah saling mengenal dan cocok satu sama lain
ingin melanjutkan hubungannya ke tahap yang berikutnya. Tahap tersebut yaitu
pernikahan. Pernikahan adalah dambaan setiap pasangan kekasih yang sudah serius
dalam menjalani hubungan. Menikah ialah dimana sepasang kekasih saling mengucap
janji suci untuk mengikarkan hubungan mereka kedalam sebuah rumah tangga yang
akan mereka jalani untuk kedepannya.
Pernikahan pada umumnya dilakukan
secara agama, kemudian dapat dirayakan juga dengan perayaan pesta resepsi
pernikahan. Berbagai macam resepsi pernikahan yang ada di dunia ini. Di Indonesia
sendiri karena terdapat banyak sekali adat suku dan budaya maka terdapat
berbagai macam acara adat pernikahan. Artikel kali ini akan membahas tentang
adat pernikahan Batak Toba yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Berikut tata
cara pernikahan adat batak toba :
A.
Marsibuhai
– buhai
Ini
adalah langkah awal dalam acara pernikahan adat batak. Pagi hari sebelum dimulai
pemberkatan/ catatan sipil/ pesta adat, acara dimulai dengan penjemputan
mempelai wanita di rumah disertai dengan makan pagi bersama dan berdoa untuk
kelangsungan pesta pernikahan, biasanya disini ada penyerahan bunga oleh
mempelai pria dan pemasangan bunga oleh mempelai wanita dilanjutkan dengan
penyerahan Tudu-tudu Ni Sipanganon dan Menyerahkan dengke lalu makan bersama,
selanjutmya berangkat menuju tempat pemberkatan pernikahan sang mempelai.
Dalam
adat batak ada beberapa sebutan atau istilah batak :
- Suhut, kedua pihak yang punya hajatan
- Parboru, orang tua pengenten perempuan=Bona ni haushuton
- Paranak, orang tua pengenten Pria= Suhut Bolon.
- Suhut Bolahan amak: Suhut yang menjadi tuan rumah dimana acara adat di
selenggrakan.
- Suhut naniambangan, suhut yang datang.
- Hula-hula, saudara laki-laki dari isteri masing-masing suhut.
- Dongan Tubu, semua saudara laki masing-masing suhut.
- Boru, semua yang isterinya semarga dengan marga kedua
suhut.
- Dongan sahuta, arti harafiah “teman sekampung” semua yang tinggal
dalam huta/ kampung komunitas (daerah tertentu) yang sama paradaton/
solupnya.
- Ale-ale, sahabat yang diundang bukan berdasarkan garis
persaudaraan (kekerabatan atau silsilah).
- Uduran, rombongan masing-masing suhut, maupun rombongan
masing-masing hula-hulanya.
- Raja Parhata (RP), Protokol (PR) atau Juru Bicara (JB)
masing-masing suhut, juru bicara yang ditetapkan masing-masng pihak.
- Namargoar, Tanda Makanan Adat , bagian-bagian tubuh hewan yang
dipotong yang menandakan makanan adat itu adalah dari satu hewan (lembu/
kerbau) yang utuh, yang nantinya dibagikan.
- Jambar, namargoar yang dibagikan kepada yang berhak,
sebagai legitimasi dan fungsi keberadaannya dalan acara adat itu.
- Dalihan Na Tolu (DNT), terjemahan harafiah”Tungku Nan Tiga” satu sistim
kekerabatan dan way of life masyarakat Adat Batak.
- Solup, takaran beras dari bambu yang dipakai sebagai analogi
paradaton, yang bermakna dihuta imana acara adat batak diadakan
solup/paradaton dari huta itulah yang dipakai sebagai rujukan, atau
disebut dengan hukum tradisi “sidapot solup do na ro".
B.
Prosesi
Masuk Tempat Acara Adat
Pada
proses kali ini kita ambil contoh di rumah mempelai wanita. Ada juga istilah
atau sebutan bagi penatua dalam acara adat. Berikut sebutan atau istilahnya :
·
Raja
Parhata/ Protokol Pihak Perempuan= PRW
·
Raja
Parhata/ Protokol Pihak Laki-laki = PRP
·
Suhut
Pihak Wanita = SW
·
Suhut
Pihak Pria = SP
Berikut
adalah tata acara :
-
PRW meminta semua dongan
tubu/semaraganya bersiap untuk menyambut dan menerima kedatangan rombongan
hula-hula dan tulang.
-
PRW memberi tahu kepada Hula-hula,
bahwa SP sudah siap menyambut dan menerima kedatangan Hula-hula.
-
Setelah hula-hula mengatakan mereka sudah siap
untuk masuk, PRW mempersilakan masuk dengan menyebut satu persatu, hula-hula
dan tulangnya secara berurutan sesuai urutan rombongan masuk.
1.
Hula – Hula
2.
Tulang
3.
Bona Tulang
4.
Tulang Rorobot
5.
Bonaniari
6.
Hula – Hula Namarhahaanggi
a.
…
b.
…
c.
…dst
7.
Hula – Hula anak na manjae
C.
Menerima Kedatangan Suhut Paranak
Setelah seluruh rombongan hula-hula dan tulang dari SW
duduk, rombongan Paranak/SP dipersilakan memasuki ruangan. PRW,
memberitahu bahwa tempat untuk SP dan uduran/rombongannya sudah disediakan dan
SW sudah siap menerima kedatangan mereka beserta Hula-hula , Tulang SP dan
uduran/rombongannya
PRP menyampaikan kepada dongan tubu, bahwa sudah ada
permintaan dari Parboru agar mereka memasuki ruangan.
Kepada hula-hula dan tulang (disebutkan satu perasatu)
yaitu:
-
Hula – hula
-
Tulang
-
Bona tulang
-
Tulang rorobot
-
Bonaniari
-
Hula – hula namarhaha – maranggi
a.
…
b.
…
c.
Dst
-
Hula – hula anak manjae
PRP memohon, sesuai permintaan
hula-hula SW agar mereka masuk bersama-sama dengan SP. Untuk itu tatacara dan
urutan memasuki ruangan diatur, pertama adalah Uduran/rombongan SP&
Borunya, disusul Hula-hula….., Tulang…..dan seterusnya sesuai urut-urutan yang
telah dibacakan PR (Dibacakan sekali lagi kalau sudah mulai masuk).
D. Menyerahkan
Tanda Makanan Adat
Penyerahan makanan adat ini dalam
bahasa batak dinamakan Tudu – Tudu ni Sipanganon. Tanda makanan adat yang pokok
adalah: kepala utuh, leher (tanggalan), rusuk melingkar (somba-somba), pangkal
paha (soit), punggung dengan ekor (upasira), hati dan jantung ditempatkan dalam
baskom/ ember besar. Tanda makanan adat diserahkan SP beserta Isteri didampingi
saudara yang lain dipandu PRP, diserahkan kepada SW dengan bahasa adat, yang
intinya menunjukkan kerendahan hati dengan mengatakan walaupun makanan yang
dibawa itu sedikit/ala kadarnya semoga ia tetap membawa manfaat dan
berkat jasmani dan rohani hula-hula SW dan semua yang menyantap nya, sambil
menyebut bahasa adat/ umpasa :
“Sitiktikma si gompa. Golang – golang pangarahutna. Tung so
sadia (otik) pe naung pinatupa. Sai godangma pinasuna.”
E. Menyerahkan
Dengke (Ikan) oleh SW
Aslinya ikan yang diberikan adalah jenis “ihan” atau ikan
Batak, sejenis ikan yang hanya hidup di Danau Toba dan sungai Asahan bagian
hulu dan rasanya memang manis dan khas. Ikan ini mempunyai sifat hidup di air
yang jernih (tio) dan kalau berenang/ berjalan selalu beriringan (mudur-udur) ,
karena itu disebut ; dengke sitio-tio, dengke si mudur-udur (ikan yang hidup
jernih dan selalu beriringan/ berjalan beriringan bersama)
Simbol inilah yang menjadi harapan kepada pengantin dan
keluarganya yaitu seia sekata beriringan dan murah rejeki (tio pancarian dohot
pangomoan).
Tetapi sekarang ihan sudah sangat sulit didapat, dan jenis
ikan mas sudah biasa digunakan. Ikan Masa ini dimasak khasa Batak yang
disebut “naniarsik” ikan yang dimasak (direbus) dengan bumbu tertentu sampai
airnya berkurang pada kadar tertentu dan bumbunya sudah meresap kedalam daging
ikan itu.
F. Makan
Bersama
Sebelum bersantap makan, terlebih dahulu berdoa dari suhut
Pria (SP), karena pada dasarnya SP yang membawa makanan itu walaupun acara
adatnya di tempat SW.
Untuk kata pengantar makan, PRP menyampaikan satu uppasa
(ungkapan adat) dalam bahasa Batak seperti waktu menyerahakan tanda makanan
adat:
Sitiktikma si gompa, golang golang pangarahutna. Tung,
sosadiape napinatupa on, sai godangma pinasuna. Ungkapan ini menggambarkan
kerendahan hati yang memebawa makanan dengan mengatakan walaupun makanan
yang dihidangkan tidak seberapa (pada hal hewan yang diptong yang menjadi
santapan adalah hewan lembu atau kerbau yang utuh), tetapi mengharapkan agar
semua dapat menikmatinya serta membawa berkat. Kemudian PRP mempersilakan
bersantap.
Setelah acara makan bersama, ada acara penyerahan ulos oleh
pihak perempuan. Dalam Adat Batak tradisi lama atau religi lama, ulos merupakan
sarana penting bagi hula-hula, untuk menyatakan atau menyalurkan sahala atau
berkatnya kepada borunya, disamping ikan, beras dan kata-kata berkat. Pada
waktu pembuatannya ulos dianggap sudah mempunyai “kuasa”. Karena itu,
pemberian ulos, baik yang memberi maupun yang menerimanya tidak sembarang
orang , harus mempunyai alur tertentu, antara lain adalah dari Hula-hula kepada
borunya, orang tua kepada anank-anaknya. Dengan pemahaman iman yang dianut
sekarang, ulos tidak mempunyai nilai magis lagi sehingga ia sebagai simbol
dalam pelaksaan acara adat. Ujung dari ulos selalu banyak rambunya sehingga
disebut “ulos siganjang/sigodang rambu”(Rambu, benang di ujung ulos yang
dibiarkan terurai).
Pemberian
Ulos sesuai maknanya adalah sebagai berikut:
Ulos
Namarhadohoan
No Uraian Yang
Menerima Keterangan
A Kepada
Paranak
1.
Pasamot/Pansamot Orang tua
pengenten pria
2.
Hela
Pengenten
Partodoan/Suhi Ampang
Naopat
1.
Pamarai
Kakak/ Adik dari ayah pengenten pria
2.
Simanggokkon
Kakak/ Adik dari pengenten pria
3.
Namborunya
Saudra perempuan dari ayah pengenten pria
4.
Sihunti Ampang
Kakak/ Adik perempuan dari pengenten pria
Ulos Kepada Pengantin
No. Uraian Yang
Mangulosi
A Dari
Parboru/Partodoan
1.
Pamarai 1 lembar, wajib Kakak/ Adik dari ayah pengenten wanita
2.
Simandokkon Kakak/ Adik laki-laki dari pengenten wanita
3.
Namborunya (Parorot) Iboto dari ayah pengantin wanita
4.
Pariban Kakak/ Adik dari pengantin wanita
B Hula-hula
dan Tulang Parboru
1.
Hula-hula 1 lembar, wajib
2.
Tulang 1 lembar, wajib
3.
Bona Tulang 1 lembar, wajib
4.
Tulang Rorobot 1 lembar, tidak wajib
C Hula-hula
dan Tulang Paranak
1.
Hula-hula 1 lembar, wajib
2.
Tulang 1 lembar, wajib
3.
Bona Tulang 1 lembar, wajib
4.
Tulang Rorobot 1 lembar, tidak wajib
Minggu, 29 April 2012
Autumn Fairy and Winter Prince part 3
cekidooot buat yang part 3
NEW CAST :
Park Syeul Byul (salsabila vania)
Cho Kyu Hyun
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-di cafe-
“aah, aku sudah kenyang nih” sahut min ri
“aku juga, hmm.. jalan jalan yuukk!” ajak min ho
“hmm.. boleh juga tapi kita mau ke mana?” tanya min ri
“ada deh, ayo pokoknya kita jalan jalan” kata min ho sambil menarik tangan min ri
-Author POV-
Setelah itu mereka tiba di sebuah taman. Taman yang sangat indah. Di sana terdapat pohon rindang dan sebuah ayunan (maenan anak tk). Juga terdapat kursi taman di dekat pohon rindang tersebut. Min ri tiba tiba refleks berjalan ke ayunan yang letaknya tidak jauh dari pohon rindang yg daun daun dan bunganya sedang berguguran ke tanah dengan indahnya.
-POV end-
-Min Ri POV-
Degg! Jantungku seakan berhenti. Taman ini adalah taman di mana aku dan tae min bermain bersama saat musim gugur dan musim dingin. Dan sekarang tepat di musim gugur aku kembali menemui taman ini setelah 12 tahun lamanya aku tak kemari. Rasanya aku ingin teriak, menjerit dan menangis. Tapi aku sadar itu sia sia karena takkan mampu membawa ku ke masa yang indah itu.
“min ri-ya, ada apa? Sepertinya matamu berkaca kaca?” tanya min ho padaku dengan pandangan bingung.
“aah, aniyo min ho. Tadi aku kelilipan debu” aku berbohong pada min ho.
“ooh, aku kira kamu nangis. Ya ampun aku lupa! Aku ada janji dengan temanku malam ini” sahut min ho
“yasudah kau antar aku pulang ke apartment ya” aku berkata pada min ho
Dan kami pun menuju ke mobil dan pulang.
-POV end-
-sesampainya di apartment min ri-
“gomawo sudah mengajakku jalan jalan” sahut min ri diiringi dengan senyuman
“ne, cheonmane. Jaga dirimu ya selama aku ga ada, jangan lupa makan” kata min ho
“hahaha, tenang aja, aku ga bakal lupa, sampai ketemu nanti” kata min ri sambil melambaikan tangannya ke arah min ho dan min ho pun pergi.
~~~~~~~~~~~~~
-Tokyo,Jepang (di sekolah sung hyo)
“selamat pagi anak anak. Hari ini seonsaengnim akan mengumumkan siapa saja yang akan ke Seoul untuk mengikuti pelatihan menari tingkat internasional” ucap guru itu membuat suasana kelas menjadi ramai
“aah, semoga aku terpilih” batin sung hyo
“sung hyo-ya semoga kita terpilih ya” kata seorang murid yang bernama park syeul byul pada sung hyo
“iya ya” jawab sung hyo
Dan seinsaennim pun menyebutkan nama nama murid yang terpilih. Semua murid berharap harap cemas.
“ini dia 2 orang yang terpilih dan akan berangkat ke Seoul 3 hari yang akan datang yaitu, Shin Sung Hyo dan Park Syeul Byul... selamat ya kalian terpilih” ucap seonsaengnim disusul tepuk tangan meriah para murid murid.
-Sung Hyo POV-
Huaaaaa! Aku akan ke Seoul, aku akan susul min ri onnie. Aaah senangnya hatiku, rasanya pengen teriak.
-POV end-
“sung hyoooo! Kita terpilih. Hahaha” teriak syeul beul sambil memeluk sung hyo
“ahahaha iyaa. Seoul i'm coming” teriak sung hyo tak kalah kencang
~~~~~~~~~~~~
-apartment min ri-
TOOKK TOOKKK...
suara ketukan pintu min ri. Min ri pun membukanya, dan yang datang adalah hyo ri, teman min ri yang bertemu di taman dekat apartment. Dan hyo ri tetangga apartment min ri.
“eh? Hyo ri, silakan masuk” ajak min ri
“ne, gomawo” kata hyo ri sambil masuk ke apartment min ri
setelah masuk hyo ri pun duduk di ruang tamu.
“min ri-ya, kau tinggal sendiri? Di mana orang tuamu?” tanya hyo ri
“iya, orang tuaku sekarang lagi ada di jepang. Adikku juga di sana” jawab min ri sambil menaruh minum untuk hyo ri di meja
“waah, sama. Keluargaku juga tinggal di jepang, rencananya sih onnie dan adekku akan ke Seoul minggu depan” jawab hyo ri
“ooh, kalau aku hanya punya satu adik dan ia masih sekolah” jawab min ri
“wah sudah jam 7 malam nih, kau mau ikut aku makan malam tidak?” tanya hyo ri
“emm.. boleh juga hehehe XDD~” jawab min ri
“kkaja” ajak hyo ri
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-apartment tae min-
-Author POV-
Tae min yang sedang dalam keadaan kurang baik. Ia seperti orang frustasi saat ini. Begitulah keadaannya kalau musim gugur tiba. Ini karena ia belum sanggup melupakan min ri.
Ring Ding Dong Riggy Ding Ding Ding Dong......
hape tae min berbunyi. Ia mendapat sms dari jinki, sahabatnya.
From : Jin Ki
=heyy! Kutunggu kau di tempat biasa. Kami ingin bertemu denganmu. Harus datang!=
dan tae min pun membalas sms itu
To : Jin Ki
=iya, aku akan datang=
-POV end-
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-di tempat latihan menari-
“ya! Kita akan pentas pada musim semi nanti. Jadi kalian harus giat berlatih dan jangan suka mengeluh. Aku akan membagi kalian menjadi beberapa grup” ucap eun hyuk seonsaengnim
“hey!” sapa seorang namja pada min dae
“hey juga, apa kita pernah bertemu?” tanya min dae sambil menatap bingung pada namja itu
“ani, aku murid baru di tempat ini. Aku sedang mencari teman. Apa kau mau menjadi temanku? Namaku Cho Kyu Hyun” ucap namja itu sambil mengulurkan tangannya
“tentu saja aku mau jadi temanmu. Namaku Choi Min Dae, kau boleh memanggilku min dae” kata min dae dan membalas jabatan tangan kyu hyun
-Min Dae POV-
Omonaaa! Namja itu ganteng sekali. Ia mau berkenalan denganku? Beruntungnya aku. Tapi aku tetap fokus untuk menjadi penari profesional seperti eun hyuk seonsaengnim. Fighting! Aku pasti bisa.
-POV end-
~~~~~~~~~~~~~~
-di cafe-
-Author POV-
Min ri dan hyo ri pun tiba di cafe. Cafe itu tak asing bagi min ri karena tadi pagi ia sarapan di cafe ini bersama min ho.
Saat min ri dan hyo ri menuju meja makan, min ri melihat min ho sedang berkumpul bersama temannya. Tiba tiba min ho memanggil min ri.
“ya! Min ri-ya!” teriak min ho ke arah min ri
min ri dan hyo ri pun menghampiri min ho
“oh min ho kau di sini rupanya” ucap min ri
“min ho kenalkan ini teman seapartmentku, namanya hyo ri” kata min ri
“annyeong, hyo ri imnida. Mannaseo bangapseumnida” kata hyo ri sambil membungkukkan setengah badan
“ne, mannaseo bangapseumnida. Min ri, hyo ri kalian duduk sini aja” ajak min ho
“ooh eh.. tidak usah, kami tidak ingin mengganggu acara kalian” ucap min ri
“ga papa ko, oiya, kenalkan ini temanku, namanya jin ki” kata min ho pada min ri dan hyo ri
“mannaseo bangapseumnida” ucap min ri dan hyo ri
“mannaseo bangapseumnida” balas jin ki
“sillehamnida, kami mau ke tempat kami saja” ucap min ri sambil menuju tempat meja mereka tadi bersama hyo ri
“okkee” kata min ho dan jin ki
Saat min ri hendak menuju meja mereka ia berpapasan dengan seorang namja.
-Min Ri POV-
DEGG! Mengapa jantungku mau berhenti rasanya ketika berpapasan dengan orang itu? Apakah aku mengenalnya? Tapi aku sangat asing dengan wajahnya. Tapi mengapa jantungku berdebar kencang saat berpapasan dengannya? Ah aku pusing memikirkannya.
“ada apa min ri-ya?” tanya hyo ri padaku
“ah tidak, aku tidak apa apa” jawabku pada hyo ri
“ayo kita ke meja itu dan pesan makanan” ajak hyo ri
“ne” jawabku
-POV end-
-di meja min ho dan jin ki-
“annyeong” sapa tae min pada min ho dan jin ki
“annyeong!” jawab mereka
“ya! Tae min kau ke mana saja seminggu ini?” tanya jin ki penasaran
“aku di rumah saja ko” jawab tae min sambil duduk di antara min ho dan jin ki
“kau kelihatan kusut, lagi ada masalah?” tanya min ho yang keheranan melihat kondisi tae min
“ah ani, aku tidak apa apa ko, oiya, aku di suruh ke sini mau ngapain?” tanya tae min
“kami kangen padamu hahhaaha” celetuk jin ki sambil tertawa
“ah kalian ini” jawab tae min tak bergairah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-di rumah sung hyo saat makan malam-
“eomma, appa, aku punya kabar bagus” ucap sung hyo penuh semangat
“apa sayang?” tanya eomma memandang ke arah sung hyo
“aku dan temanku terpilih untuk mengikuti pelatihan khusus di seoul!” seru sung hyo sangat semangat
“waahh, chukae ya. Anak appa memang hebat” ucap appa sambil mengelus kepala sung hyo
“berarti kau akan menyusul onnie mu dong?” tanya eomma
“hahahah iya dong” jawab sung hyo
“wahh berarti eomma dan appa tinggal berdua dong di sini” celetuk appa dan mereka pun tertawa
-Tea Min POV-
Mengapa mataku terus ingin melihat yeoja yang tadi berpapasan denganku? Aku bingung, padahal kan aku tak mengenalnya. Entah mengapa aku tak bisa mengalihkan pandanganku ke arah yeoja yang tadi?
“jin ki, min ho, sepertinya aku ingin pulang. Aku pulang duluan ya” ucapku dan beranjak pergi meninggalkan jin ki dan min ho
“hey, ko cepat sekali kau pulang” tanya jin ki
“aku tidak enak badan. Sampai ketemu besok” ucapku dan pergi
saat aku melewati yeoja yang tadi berpapasan denganku, entah mengapa aku merasakan hal yang beda. Dan aku benar benar bingung.
-POV end-
heheheeee sekian dulu yaa
ntar tunggu di part 4
terima kasih udah mau bacaaaa :)
NEW CAST :
Park Syeul Byul (salsabila vania)
Cho Kyu Hyun
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-di cafe-
“aah, aku sudah kenyang nih” sahut min ri
“aku juga, hmm.. jalan jalan yuukk!” ajak min ho
“hmm.. boleh juga tapi kita mau ke mana?” tanya min ri
“ada deh, ayo pokoknya kita jalan jalan” kata min ho sambil menarik tangan min ri
-Author POV-
Setelah itu mereka tiba di sebuah taman. Taman yang sangat indah. Di sana terdapat pohon rindang dan sebuah ayunan (maenan anak tk). Juga terdapat kursi taman di dekat pohon rindang tersebut. Min ri tiba tiba refleks berjalan ke ayunan yang letaknya tidak jauh dari pohon rindang yg daun daun dan bunganya sedang berguguran ke tanah dengan indahnya.
-POV end-
-Min Ri POV-
Degg! Jantungku seakan berhenti. Taman ini adalah taman di mana aku dan tae min bermain bersama saat musim gugur dan musim dingin. Dan sekarang tepat di musim gugur aku kembali menemui taman ini setelah 12 tahun lamanya aku tak kemari. Rasanya aku ingin teriak, menjerit dan menangis. Tapi aku sadar itu sia sia karena takkan mampu membawa ku ke masa yang indah itu.
“min ri-ya, ada apa? Sepertinya matamu berkaca kaca?” tanya min ho padaku dengan pandangan bingung.
“aah, aniyo min ho. Tadi aku kelilipan debu” aku berbohong pada min ho.
“ooh, aku kira kamu nangis. Ya ampun aku lupa! Aku ada janji dengan temanku malam ini” sahut min ho
“yasudah kau antar aku pulang ke apartment ya” aku berkata pada min ho
Dan kami pun menuju ke mobil dan pulang.
-POV end-
-sesampainya di apartment min ri-
“gomawo sudah mengajakku jalan jalan” sahut min ri diiringi dengan senyuman
“ne, cheonmane. Jaga dirimu ya selama aku ga ada, jangan lupa makan” kata min ho
“hahaha, tenang aja, aku ga bakal lupa, sampai ketemu nanti” kata min ri sambil melambaikan tangannya ke arah min ho dan min ho pun pergi.
~~~~~~~~~~~~~
-Tokyo,Jepang (di sekolah sung hyo)
“selamat pagi anak anak. Hari ini seonsaengnim akan mengumumkan siapa saja yang akan ke Seoul untuk mengikuti pelatihan menari tingkat internasional” ucap guru itu membuat suasana kelas menjadi ramai
“aah, semoga aku terpilih” batin sung hyo
“sung hyo-ya semoga kita terpilih ya” kata seorang murid yang bernama park syeul byul pada sung hyo
“iya ya” jawab sung hyo
Dan seinsaennim pun menyebutkan nama nama murid yang terpilih. Semua murid berharap harap cemas.
“ini dia 2 orang yang terpilih dan akan berangkat ke Seoul 3 hari yang akan datang yaitu, Shin Sung Hyo dan Park Syeul Byul... selamat ya kalian terpilih” ucap seonsaengnim disusul tepuk tangan meriah para murid murid.
-Sung Hyo POV-
Huaaaaa! Aku akan ke Seoul, aku akan susul min ri onnie. Aaah senangnya hatiku, rasanya pengen teriak.
-POV end-
“sung hyoooo! Kita terpilih. Hahaha” teriak syeul beul sambil memeluk sung hyo
“ahahaha iyaa. Seoul i'm coming” teriak sung hyo tak kalah kencang
~~~~~~~~~~~~
-apartment min ri-
TOOKK TOOKKK...
suara ketukan pintu min ri. Min ri pun membukanya, dan yang datang adalah hyo ri, teman min ri yang bertemu di taman dekat apartment. Dan hyo ri tetangga apartment min ri.
“eh? Hyo ri, silakan masuk” ajak min ri
“ne, gomawo” kata hyo ri sambil masuk ke apartment min ri
setelah masuk hyo ri pun duduk di ruang tamu.
“min ri-ya, kau tinggal sendiri? Di mana orang tuamu?” tanya hyo ri
“iya, orang tuaku sekarang lagi ada di jepang. Adikku juga di sana” jawab min ri sambil menaruh minum untuk hyo ri di meja
“waah, sama. Keluargaku juga tinggal di jepang, rencananya sih onnie dan adekku akan ke Seoul minggu depan” jawab hyo ri
“ooh, kalau aku hanya punya satu adik dan ia masih sekolah” jawab min ri
“wah sudah jam 7 malam nih, kau mau ikut aku makan malam tidak?” tanya hyo ri
“emm.. boleh juga hehehe XDD~” jawab min ri
“kkaja” ajak hyo ri
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-apartment tae min-
-Author POV-
Tae min yang sedang dalam keadaan kurang baik. Ia seperti orang frustasi saat ini. Begitulah keadaannya kalau musim gugur tiba. Ini karena ia belum sanggup melupakan min ri.
Ring Ding Dong Riggy Ding Ding Ding Dong......
hape tae min berbunyi. Ia mendapat sms dari jinki, sahabatnya.
From : Jin Ki
=heyy! Kutunggu kau di tempat biasa. Kami ingin bertemu denganmu. Harus datang!=
dan tae min pun membalas sms itu
To : Jin Ki
=iya, aku akan datang=
-POV end-
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-di tempat latihan menari-
“ya! Kita akan pentas pada musim semi nanti. Jadi kalian harus giat berlatih dan jangan suka mengeluh. Aku akan membagi kalian menjadi beberapa grup” ucap eun hyuk seonsaengnim
“hey!” sapa seorang namja pada min dae
“hey juga, apa kita pernah bertemu?” tanya min dae sambil menatap bingung pada namja itu
“ani, aku murid baru di tempat ini. Aku sedang mencari teman. Apa kau mau menjadi temanku? Namaku Cho Kyu Hyun” ucap namja itu sambil mengulurkan tangannya
“tentu saja aku mau jadi temanmu. Namaku Choi Min Dae, kau boleh memanggilku min dae” kata min dae dan membalas jabatan tangan kyu hyun
-Min Dae POV-
Omonaaa! Namja itu ganteng sekali. Ia mau berkenalan denganku? Beruntungnya aku. Tapi aku tetap fokus untuk menjadi penari profesional seperti eun hyuk seonsaengnim. Fighting! Aku pasti bisa.
-POV end-
~~~~~~~~~~~~~~
-di cafe-
-Author POV-
Min ri dan hyo ri pun tiba di cafe. Cafe itu tak asing bagi min ri karena tadi pagi ia sarapan di cafe ini bersama min ho.
Saat min ri dan hyo ri menuju meja makan, min ri melihat min ho sedang berkumpul bersama temannya. Tiba tiba min ho memanggil min ri.
“ya! Min ri-ya!” teriak min ho ke arah min ri
min ri dan hyo ri pun menghampiri min ho
“oh min ho kau di sini rupanya” ucap min ri
“min ho kenalkan ini teman seapartmentku, namanya hyo ri” kata min ri
“annyeong, hyo ri imnida. Mannaseo bangapseumnida” kata hyo ri sambil membungkukkan setengah badan
“ne, mannaseo bangapseumnida. Min ri, hyo ri kalian duduk sini aja” ajak min ho
“ooh eh.. tidak usah, kami tidak ingin mengganggu acara kalian” ucap min ri
“ga papa ko, oiya, kenalkan ini temanku, namanya jin ki” kata min ho pada min ri dan hyo ri
“mannaseo bangapseumnida” ucap min ri dan hyo ri
“mannaseo bangapseumnida” balas jin ki
“sillehamnida, kami mau ke tempat kami saja” ucap min ri sambil menuju tempat meja mereka tadi bersama hyo ri
“okkee” kata min ho dan jin ki
Saat min ri hendak menuju meja mereka ia berpapasan dengan seorang namja.
-Min Ri POV-
DEGG! Mengapa jantungku mau berhenti rasanya ketika berpapasan dengan orang itu? Apakah aku mengenalnya? Tapi aku sangat asing dengan wajahnya. Tapi mengapa jantungku berdebar kencang saat berpapasan dengannya? Ah aku pusing memikirkannya.
“ada apa min ri-ya?” tanya hyo ri padaku
“ah tidak, aku tidak apa apa” jawabku pada hyo ri
“ayo kita ke meja itu dan pesan makanan” ajak hyo ri
“ne” jawabku
-POV end-
-di meja min ho dan jin ki-
“annyeong” sapa tae min pada min ho dan jin ki
“annyeong!” jawab mereka
“ya! Tae min kau ke mana saja seminggu ini?” tanya jin ki penasaran
“aku di rumah saja ko” jawab tae min sambil duduk di antara min ho dan jin ki
“kau kelihatan kusut, lagi ada masalah?” tanya min ho yang keheranan melihat kondisi tae min
“ah ani, aku tidak apa apa ko, oiya, aku di suruh ke sini mau ngapain?” tanya tae min
“kami kangen padamu hahhaaha” celetuk jin ki sambil tertawa
“ah kalian ini” jawab tae min tak bergairah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-di rumah sung hyo saat makan malam-
“eomma, appa, aku punya kabar bagus” ucap sung hyo penuh semangat
“apa sayang?” tanya eomma memandang ke arah sung hyo
“aku dan temanku terpilih untuk mengikuti pelatihan khusus di seoul!” seru sung hyo sangat semangat
“waahh, chukae ya. Anak appa memang hebat” ucap appa sambil mengelus kepala sung hyo
“berarti kau akan menyusul onnie mu dong?” tanya eomma
“hahahah iya dong” jawab sung hyo
“wahh berarti eomma dan appa tinggal berdua dong di sini” celetuk appa dan mereka pun tertawa
-Tea Min POV-
Mengapa mataku terus ingin melihat yeoja yang tadi berpapasan denganku? Aku bingung, padahal kan aku tak mengenalnya. Entah mengapa aku tak bisa mengalihkan pandanganku ke arah yeoja yang tadi?
“jin ki, min ho, sepertinya aku ingin pulang. Aku pulang duluan ya” ucapku dan beranjak pergi meninggalkan jin ki dan min ho
“hey, ko cepat sekali kau pulang” tanya jin ki
“aku tidak enak badan. Sampai ketemu besok” ucapku dan pergi
saat aku melewati yeoja yang tadi berpapasan denganku, entah mengapa aku merasakan hal yang beda. Dan aku benar benar bingung.
-POV end-
heheheeee sekian dulu yaa
ntar tunggu di part 4
terima kasih udah mau bacaaaa :)
Autumn Fairy and Winter Prince part 2
okee ini part 2 nyaaaaa
silakan dibacaaaa
new cast :
Choi Min Dae (gita mariska)
Eun Hyuk
Park Hyo Ri (qyngqyng)
Lee Jin Ki
buat ica sabar ya, lo entar munculnya, buat sipa mian di part awal lo munculnye dikit, yapi tenang aja, ntat ada ko bagian kalian
tanpa banyak bacot ini diaaaaaaa......
-FLASHBACK ON-
“tae min-ya? Kalau kau dikasih satu permintaan, kamu mau jadi apa?” tanya min ri
“aku mau jadi pangeran saat musim dingin tiba, aku ingin menjadi pangeranmu saat musim dingin. Kau kan ga kuat sama cuaca dingin” jawab tae min sambil tersenyum manis pada min ri.
“aah kau ini bisanya meledek aku saja” sahut min ri sambil cemberut.
-FLASHBACK OFF-
-Min Ri POV-
Pagi ini pagi yang indah buatku, karena ini pagi pertamaku di Seoul setelah 12 tahu aku meninggalkan kota ini. Dan aku ingin berjalan jalan ke taman di dekat apartment ku untuk menikmati pemandangan pagi ini.
-POV end-
-di taman-
“annyeong..” sapa seorang gadis yang sepertinya seumuran dengan min ri.
“ne, annyeong..hmm nuguseyo?” tanyak min ri.
“park hyo ri imnida, kau bisa memanggilku hyo ri. Mannaso bangapseumnida” dan gadis itu pun mengulurkan tangannya pada min ri.
“min ri imnida, mannaso bangapseumnida” balas min ri sambil mengulurkan tangannya pada gadis itu dan mereka bersalaman sebagai awal perkenalan mereka.
“kau tinggal di mana?” min ri bertanya pada hyo ri.
“aku tinggal di apartment dekat taman ini di kamar 203, tuh apartmentnya” jawab hyo ri sambil menunjuk ke arah apartmentnya yg ternyata apartment tempat min ri tinggal juga.
“ohh, aku juga tinggal di apartment itu, aku di kamar 204, hahhaha kebetulan sekali ya kita bersebelahan” jawab min ri.
“min ri sudah dulu ya, aku mau pergi. Daaaahh” kata hyo ri sambil melambaikan tangannya ke arah min ri dan meninggalkannya. Dan min ri pun beranjak pergi ke apartmentnya.
-cafe-
“hey!” teriak seorang namja ke arah min ho.
“hey! Jin ki-ya rupanya kau disitu ya” sahut min ho dan menghampiri namja itu yang bernama jin ki.
“dari mana saja kau? Sejak kemarin aku tidak melihatmu?” tanya jin ki dengan alis naik sebelah (??)
“ooh, aku kemarin ada tugas yang harus kuselesaikan. Hmm.. ngomong ngomong si tae min ke mana?” tanya min ho yg sambil menengok ke kiri dan kanan.
“molla, sudah satu minggu ini aku tak melihatnya, sepertinya ia sedang ada masalah” jawab jin ki.
“mungkin, tapi mengapa ia selalu begitu pada saat saat tertentu ya? Aku heran melihatnya” sahut min ho.
-Min Ho POV-
hari ini hari pertama aku akan mengurus min ri. Entah mengapa aku tidak keberatan melakukan tugas ini. Meski itu sangat merepotkanku. Aaaahh entah apa yang ada dipikiranku hingga mengingatnya terus. Hari ini aku bersemangat untuk menemaninya.
-POV end-
-Min Ri POV-
entah mengapa aku hari ini merasa sedikit lemas. Tubuhku ini memang sedikit menyusahkan. Kata eomma dan uisa yang menanganiku di Jepang imun di tubuhku memang sedikit terganggu. Itulah yang menyebabkanku mudah lelah dan mudah pingsan. Haaaa aku tidak mau merepotkan orang orang, terutama min ho yang saat ini mempunyai tanggung jawab menjagaku di seoul. Aku harus berusaha untuk tidak menyusahkannya.
-POVend-
Hape min ri bergetar dan ternyata ia menerima sms dari sung hyo, adik tercintanya.
To : Min Ri onnie
onnie, apa kabarmu di sana? Aku pengen deh cepet libur trus nyusul onnie ke sana.. oia, cariin aku ninamja dong (cowo ganteng) hahaha :D onnie jangan lupa makan yaa!
~min ri pun membalas sms sung hyo~
To : Sung Hyo
kabarku baik baik saja, huuu~ dasar kau pikirannya cowo ajaa. Sabar yee, bulan depan kan kau sudah mulai libur :p iya, onnie mu ini ga akan lupa makan ko :D salam buat eomma dan appa ya.
~min ri menyudahi smsnya dan terdengar . . .. . .
TOOKK TOOKK ….
terdengar suara ketukan pintu apartment min ri. Saat minri membukanya ternyata yang datang adalah min ho.
“eh? Min ho ada apa kau ke sini?” tanya min ri.
“aku ingin mengajakmu sarapan dan jalan jalan, pasti kau belum sarapan kan?” kata min ho.
“hehehe,, iya aku lupa sarapan, hmm.. kkaja” sahut min ri dengan semangat.
“ne, kkaja” jawab min ho.
Mereka berdua bergegas menuju ke parkiran tempat min ho memerkirkan mobilnya.
Mereka menju sebuah cafe, cafe tempat min ho bertemu dng jin ki.
-di apartmant tae min-
“aaarrghhh!!” teriak tae min di kamarnya sambil memandang sebuah pigura yang ada di mejanya. Di dalm pigura itu terdapat gambar seorang gadis berpita pink dan seorang bocah lelaki di sebuah taman.
-Tae Min POV-
Musim gugur. Hatiku sakit ketika musim gugur tiba. Musim gugur mengingatkanku pada seseorang. Seseorang yang sangat aku sayangi sewaktu aku kecil. Namun ia harus pergi meninggalkanku sendiri. Ia meninggalkanku tanpa memberitahuku. Apakah aku pernah menbuatnya sakit hati sehingga ia tega meniggalkan aku tanpa berpamitan dan tidak memberitahuku ke mana ia pergi? Aku tak sanggup mengingat kenangan 12 tahun lalu itu.
-POV end-
~~~~~~~~~~~~~~~
=di tempat latihan menari=
-Choi Min Dae POV-
hyaaa... hari ini adalah hari pertamaku masuk tempat kursus menari. Hati ku berdegup kencang karena nervous. Hihihihi aku pasti bisa melewati hari ini dengan baik.
-POV end-
-masih di tempat latihan menari XDD~ -
“yaa! Kalian ayoo berkumpul ditengah dan membuat barisan. Aku akan mengabsen kalian satu satu.” perintah eun hyuk seonsaengnim.
Setelah semua murid berkumpul da berbaris, salah seorang murid menyeletuk..
“mian, kalau boleh tau siapa nama seonsaengnim?” tanya seorang murid yang bernama choi min dae itu.
“ooh, aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Eun Hyuk. Aku sudah berpengalaman dalam hal menari. Dan aku akan melatih kalian hingga menjadi seorang penari yang profesional.” kata eun hyuk sambil membukukkan setengah badannya.
Dan suara tepuk tangan yang riuh dari para murid sebagai awal perkenalan mereka.
~~~~~~~~~~~~~~
bersambung ke part 3
heheheheeee :p
silakan dibacaaaa
new cast :
Choi Min Dae (gita mariska)
Eun Hyuk
Park Hyo Ri (qyngqyng)
Lee Jin Ki
buat ica sabar ya, lo entar munculnya, buat sipa mian di part awal lo munculnye dikit, yapi tenang aja, ntat ada ko bagian kalian
tanpa banyak bacot ini diaaaaaaa......
-FLASHBACK ON-
“tae min-ya? Kalau kau dikasih satu permintaan, kamu mau jadi apa?” tanya min ri
“aku mau jadi pangeran saat musim dingin tiba, aku ingin menjadi pangeranmu saat musim dingin. Kau kan ga kuat sama cuaca dingin” jawab tae min sambil tersenyum manis pada min ri.
“aah kau ini bisanya meledek aku saja” sahut min ri sambil cemberut.
-FLASHBACK OFF-
-Min Ri POV-
Pagi ini pagi yang indah buatku, karena ini pagi pertamaku di Seoul setelah 12 tahu aku meninggalkan kota ini. Dan aku ingin berjalan jalan ke taman di dekat apartment ku untuk menikmati pemandangan pagi ini.
-POV end-
-di taman-
“annyeong..” sapa seorang gadis yang sepertinya seumuran dengan min ri.
“ne, annyeong..hmm nuguseyo?” tanyak min ri.
“park hyo ri imnida, kau bisa memanggilku hyo ri. Mannaso bangapseumnida” dan gadis itu pun mengulurkan tangannya pada min ri.
“min ri imnida, mannaso bangapseumnida” balas min ri sambil mengulurkan tangannya pada gadis itu dan mereka bersalaman sebagai awal perkenalan mereka.
“kau tinggal di mana?” min ri bertanya pada hyo ri.
“aku tinggal di apartment dekat taman ini di kamar 203, tuh apartmentnya” jawab hyo ri sambil menunjuk ke arah apartmentnya yg ternyata apartment tempat min ri tinggal juga.
“ohh, aku juga tinggal di apartment itu, aku di kamar 204, hahhaha kebetulan sekali ya kita bersebelahan” jawab min ri.
“min ri sudah dulu ya, aku mau pergi. Daaaahh” kata hyo ri sambil melambaikan tangannya ke arah min ri dan meninggalkannya. Dan min ri pun beranjak pergi ke apartmentnya.
-cafe-
“hey!” teriak seorang namja ke arah min ho.
“hey! Jin ki-ya rupanya kau disitu ya” sahut min ho dan menghampiri namja itu yang bernama jin ki.
“dari mana saja kau? Sejak kemarin aku tidak melihatmu?” tanya jin ki dengan alis naik sebelah (??)
“ooh, aku kemarin ada tugas yang harus kuselesaikan. Hmm.. ngomong ngomong si tae min ke mana?” tanya min ho yg sambil menengok ke kiri dan kanan.
“molla, sudah satu minggu ini aku tak melihatnya, sepertinya ia sedang ada masalah” jawab jin ki.
“mungkin, tapi mengapa ia selalu begitu pada saat saat tertentu ya? Aku heran melihatnya” sahut min ho.
-Min Ho POV-
hari ini hari pertama aku akan mengurus min ri. Entah mengapa aku tidak keberatan melakukan tugas ini. Meski itu sangat merepotkanku. Aaaahh entah apa yang ada dipikiranku hingga mengingatnya terus. Hari ini aku bersemangat untuk menemaninya.
-POV end-
-Min Ri POV-
entah mengapa aku hari ini merasa sedikit lemas. Tubuhku ini memang sedikit menyusahkan. Kata eomma dan uisa yang menanganiku di Jepang imun di tubuhku memang sedikit terganggu. Itulah yang menyebabkanku mudah lelah dan mudah pingsan. Haaaa aku tidak mau merepotkan orang orang, terutama min ho yang saat ini mempunyai tanggung jawab menjagaku di seoul. Aku harus berusaha untuk tidak menyusahkannya.
-POVend-
Hape min ri bergetar dan ternyata ia menerima sms dari sung hyo, adik tercintanya.
To : Min Ri onnie
onnie, apa kabarmu di sana? Aku pengen deh cepet libur trus nyusul onnie ke sana.. oia, cariin aku ninamja dong (cowo ganteng) hahaha :D onnie jangan lupa makan yaa!
~min ri pun membalas sms sung hyo~
To : Sung Hyo
kabarku baik baik saja, huuu~ dasar kau pikirannya cowo ajaa. Sabar yee, bulan depan kan kau sudah mulai libur :p iya, onnie mu ini ga akan lupa makan ko :D salam buat eomma dan appa ya.
~min ri menyudahi smsnya dan terdengar . . .. . .
TOOKK TOOKK ….
terdengar suara ketukan pintu apartment min ri. Saat minri membukanya ternyata yang datang adalah min ho.
“eh? Min ho ada apa kau ke sini?” tanya min ri.
“aku ingin mengajakmu sarapan dan jalan jalan, pasti kau belum sarapan kan?” kata min ho.
“hehehe,, iya aku lupa sarapan, hmm.. kkaja” sahut min ri dengan semangat.
“ne, kkaja” jawab min ho.
Mereka berdua bergegas menuju ke parkiran tempat min ho memerkirkan mobilnya.
Mereka menju sebuah cafe, cafe tempat min ho bertemu dng jin ki.
-di apartmant tae min-
“aaarrghhh!!” teriak tae min di kamarnya sambil memandang sebuah pigura yang ada di mejanya. Di dalm pigura itu terdapat gambar seorang gadis berpita pink dan seorang bocah lelaki di sebuah taman.
-Tae Min POV-
Musim gugur. Hatiku sakit ketika musim gugur tiba. Musim gugur mengingatkanku pada seseorang. Seseorang yang sangat aku sayangi sewaktu aku kecil. Namun ia harus pergi meninggalkanku sendiri. Ia meninggalkanku tanpa memberitahuku. Apakah aku pernah menbuatnya sakit hati sehingga ia tega meniggalkan aku tanpa berpamitan dan tidak memberitahuku ke mana ia pergi? Aku tak sanggup mengingat kenangan 12 tahun lalu itu.
-POV end-
~~~~~~~~~~~~~~~
=di tempat latihan menari=
-Choi Min Dae POV-
hyaaa... hari ini adalah hari pertamaku masuk tempat kursus menari. Hati ku berdegup kencang karena nervous. Hihihihi aku pasti bisa melewati hari ini dengan baik.
-POV end-
-masih di tempat latihan menari XDD~ -
“yaa! Kalian ayoo berkumpul ditengah dan membuat barisan. Aku akan mengabsen kalian satu satu.” perintah eun hyuk seonsaengnim.
Setelah semua murid berkumpul da berbaris, salah seorang murid menyeletuk..
“mian, kalau boleh tau siapa nama seonsaengnim?” tanya seorang murid yang bernama choi min dae itu.
“ooh, aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Eun Hyuk. Aku sudah berpengalaman dalam hal menari. Dan aku akan melatih kalian hingga menjadi seorang penari yang profesional.” kata eun hyuk sambil membukukkan setengah badannya.
Dan suara tepuk tangan yang riuh dari para murid sebagai awal perkenalan mereka.
~~~~~~~~~~~~~~
bersambung ke part 3
heheheheeee :p
(My 1st FF) Autumn Fairy and Winter Prince part 1
ini fanfiction pertama hahahaa, ini dibikin waktu aku SMA :p
cekidoooooot cuuuusneee
12 tahun lalu
-seoul, korsel-
“waaahhh, bunganya indah yaa” gumam seorang gadis kecil berpita pink. “iya” sahut bocah lelaki di sampingnya. “kamu suka musim apa min ri-ya?” tanya bocah lelaki yang bernama tae min. “kalo aku paling suka sama musim gugur..” jawabnya. “hmm.. kenapa?” tanya tae min penasaran. “karena aku suka lihat bunga bunga yg indah saat berguguran” jawab min ri dengan wajah ceria, “hmm.. kalo kamu tae min suka musim apa?” “aku suka musim dingin” jawab tae min mantap. “ooh, kenapa? Musim dingin kan dingin banget? *yaeyalah namanya juga musin dingin * tanya min ri. “aku suka saat salju turun, kan kita bisa main salju..” jawab taemin sambil memonhongkan bibirnya. “min ri-ya, kalo kamu dikasih permintaan kamu mau minta apa?”. “aku mau minta jadiin aku seirang peri musim gugur, biar aku bisa memberi bunga yg indah buat semua orang pada saat musim gugur” jawab min ri dngan wajah sumringah.”ooh” respon tae min pada min ri.
~Min Ri POV~
sudah 12 tahun lamanya aku meninggalkan seoul, kota tercinta. Di mana aku bartemu dengan sahabat tercinta ketika aku masih kecil. Di mana aku bermain dengannya setiap hari. Dan di mana aku bermain dengan riang saat musim gugur tiba. Tapi semua bagai kenangan yang entah kapan kembali padaku. Semua terhenti saat aku harus ikut appa yg pindah tugas ke Jepang.
POV end
“minri-ya ayoo bangun, hari ini kau pulang ke seoul” kata eomma. “ne eomma, tapi ntar siapa yg jemput aku di sana?” tanya min ri. “nanti ada anak teman eomma yg akan menjemputmu” jawab eomma seraya membelai kpala min ri dgn lembut.
-di meja makan-
“ya onnie, kau curang bisa pulang ke seoul hari ini” sahut sung hyo dari meja makan. “kau harus sabar, tunggu saat liburan sekolah baru kau bisa susul onnie ke seoul” jawab min ri sambil menuju meja makan. “kau harus jaga diri dan jangan lupa makan ya nak saat di seoul” appa teukki memberi nasihat pada min ri. “ne appa” jawab min ri seraya memasukkan makanan ke mulutnya.
-dikamar min ri-
“min ri-ya kkaja” ajak appa dari pintu kamar min ri. “ne, aku sudah siap appa. Ayoo brangkat!” sahut min ri dgn semangat. “yaelah smangat banget dah lu onn” celetuk sung hyo dari dekat teukki appa. “biarin soalnya aku udah kangen banget sama seoul” jawab min ri seraya keluar kamar dam membawa kopernya menuju mobil appa.
-di bandara-
“min ri sayang, hati hati ya nak, kamu harus jaga kesehatanmu selama di seoul. Nanti kalau pekerjaan appa sudah kelar eomma dan appa akn menyusulmu ka seoul” kata eomma yg matanya sudah berkaca kaca. “ne eomma, kau jangan khawatir, pasti aku akan menjaga diriku” jawab min ri dan air matanya sudah mengalir di pipinya. “onnie, jaga dirimu baik baik ya, tungu aku ya” sahut sung hyo sambil mengedipkan salah satu matanya pa min ri. “okee adekku sayang” jawab min ri. Appa yang sudah kehabisan kata kata langsung memeluk min ri, disusul eomma dan sung hyo. Setelah 5 menit lamanya mereka berpelukan min ri siap sipa untuk berangkat. “daaah eomma appa sung hyo..” sahut min ri sambil melambaikan tangannya ke arah keluarganya.
Min Ri POV
Akhirnya aku pulang ke seoul. Ke tempat yang aku sangat rindukan selama 12 tahun lamanya. Dan harapanku hanya satu,yaitu bertemu dengan Tae Min.
POV end
-bandara incheon-
“haaahh, akhirnya nyampe juga deh di korea” gumamku dalam hati. Aku pun keluar dari bandara dan menunggu orang yang eomma maksud. Eomma bilang padaku ia mengenakan kemeja berwarna biru dan memakai kaca mata hitam saat hendak menjemputku. “hey!'” sapa seorang namja kepadaku. “hey juga” jawabku. “apakah kamu min ri?” tanyanya padaku. “ne, min ri imnida, apa kau orang yg eommaku bilang untuk menjemputku?” tanyaku. “ne, aku anak teman eommamu, dan aku di sini untuk menjemputmu. Aku akan menjagamu setiap saat. Itu pesan dari eommamu dan eommaku.” katanya sambil tersenyum padaku. “ohh, eh? Menjagaku setiap saat apa maksudnya?” tanyaku keheranan. “ne, kau kan di sini sendirian. Jadi aku harus menjagamu, terutama mengingatkanmu makan.” jawab namja itu. “tapi aku kan bukan anak umur 10 tahun lagi.” jawabku serada kesal. “ya aku tahu itu, tapi itulah perintah dari eommamu dan eommaku, jadi aku harus melaksanakannya” sahutnya. “yasudah ayo cepat masuk ke mobilku” ajaknya.dan aku pun masuk ke mobilnya.
-di dalam mobil saat perjalanan-
“oh iya, aku kan belum tahu namamu” kataku. “namaku choi min ho, kau boleh memanggilku min ho saja” jawabnya sambil berkonsentrasi membawa mobil. “kita mau ke mana?” tanyaku. “kita ke apartment tempatmu tinggal.” ia menjawab.
-saat di apartment-
“bereskan barang barang mu, dan jangan lupa makan, aku sudah memesan makanan untukmu, ada di meja makan, aku harus pergi soalnya aku ada janji dengan temanku” kata min ho. “ooh, gomawo karna kau sudah membantuku hari ini” sahut min ri. “cheonmane, itu kan tugasku” jawab min ho sambil nyengir dan pergi meninggalakan apartment min ri.
Min Ri POV
Namja itu ternyata baik sekali padaku. Eomma memang pintar mencari teman buatku selama di seoul. Huft...bulan ini musim gugur. Musim yang sangat aku tunggu tunggu setiap tahunnya. Tapi itu 12 tahun yang lalu saat aku masih kecil. Tak terasa air mataku menetes dan menari di pipiku. Setiap musim gugur aku selalu menangis. Mengapa harus jatuh air mataku? Tuhan aku tak sanggup seperti ini. Aku tak sanggup mengingat kenangan itu. Kenangan yang indah tapi membuatku menangis setiap mengingatnya.
POV end
Min Ho POV
hari ini aku sudah bertemu dengannya. Yeoja yg eommaku maksud itu sangat cantik juga lembut. Aku sudah berjanji pada eommaku dan eommanya untuk menjaganya. Dan ya terutama membantunya menjaga kesehatannya. Anak itu sering lupa makan kata eomma. Aku masih ingat kata kata eommanya saat menelponku, ia bilang min ri mudah pingsan kalau kecapean. Hufftt... sedikit menyusahkan tapi itu kan tugasku.
POV end
bersambung ke part 2 ^^
cekidoooooot cuuuusneee
12 tahun lalu
-seoul, korsel-
“waaahhh, bunganya indah yaa” gumam seorang gadis kecil berpita pink. “iya” sahut bocah lelaki di sampingnya. “kamu suka musim apa min ri-ya?” tanya bocah lelaki yang bernama tae min. “kalo aku paling suka sama musim gugur..” jawabnya. “hmm.. kenapa?” tanya tae min penasaran. “karena aku suka lihat bunga bunga yg indah saat berguguran” jawab min ri dengan wajah ceria, “hmm.. kalo kamu tae min suka musim apa?” “aku suka musim dingin” jawab tae min mantap. “ooh, kenapa? Musim dingin kan dingin banget? *yaeyalah namanya juga musin dingin * tanya min ri. “aku suka saat salju turun, kan kita bisa main salju..” jawab taemin sambil memonhongkan bibirnya. “min ri-ya, kalo kamu dikasih permintaan kamu mau minta apa?”. “aku mau minta jadiin aku seirang peri musim gugur, biar aku bisa memberi bunga yg indah buat semua orang pada saat musim gugur” jawab min ri dngan wajah sumringah.”ooh” respon tae min pada min ri.
~Min Ri POV~
sudah 12 tahun lamanya aku meninggalkan seoul, kota tercinta. Di mana aku bartemu dengan sahabat tercinta ketika aku masih kecil. Di mana aku bermain dengannya setiap hari. Dan di mana aku bermain dengan riang saat musim gugur tiba. Tapi semua bagai kenangan yang entah kapan kembali padaku. Semua terhenti saat aku harus ikut appa yg pindah tugas ke Jepang.
POV end
“minri-ya ayoo bangun, hari ini kau pulang ke seoul” kata eomma. “ne eomma, tapi ntar siapa yg jemput aku di sana?” tanya min ri. “nanti ada anak teman eomma yg akan menjemputmu” jawab eomma seraya membelai kpala min ri dgn lembut.
-di meja makan-
“ya onnie, kau curang bisa pulang ke seoul hari ini” sahut sung hyo dari meja makan. “kau harus sabar, tunggu saat liburan sekolah baru kau bisa susul onnie ke seoul” jawab min ri sambil menuju meja makan. “kau harus jaga diri dan jangan lupa makan ya nak saat di seoul” appa teukki memberi nasihat pada min ri. “ne appa” jawab min ri seraya memasukkan makanan ke mulutnya.
-dikamar min ri-
“min ri-ya kkaja” ajak appa dari pintu kamar min ri. “ne, aku sudah siap appa. Ayoo brangkat!” sahut min ri dgn semangat. “yaelah smangat banget dah lu onn” celetuk sung hyo dari dekat teukki appa. “biarin soalnya aku udah kangen banget sama seoul” jawab min ri seraya keluar kamar dam membawa kopernya menuju mobil appa.
-di bandara-
“min ri sayang, hati hati ya nak, kamu harus jaga kesehatanmu selama di seoul. Nanti kalau pekerjaan appa sudah kelar eomma dan appa akn menyusulmu ka seoul” kata eomma yg matanya sudah berkaca kaca. “ne eomma, kau jangan khawatir, pasti aku akan menjaga diriku” jawab min ri dan air matanya sudah mengalir di pipinya. “onnie, jaga dirimu baik baik ya, tungu aku ya” sahut sung hyo sambil mengedipkan salah satu matanya pa min ri. “okee adekku sayang” jawab min ri. Appa yang sudah kehabisan kata kata langsung memeluk min ri, disusul eomma dan sung hyo. Setelah 5 menit lamanya mereka berpelukan min ri siap sipa untuk berangkat. “daaah eomma appa sung hyo..” sahut min ri sambil melambaikan tangannya ke arah keluarganya.
Min Ri POV
Akhirnya aku pulang ke seoul. Ke tempat yang aku sangat rindukan selama 12 tahun lamanya. Dan harapanku hanya satu,yaitu bertemu dengan Tae Min.
POV end
-bandara incheon-
“haaahh, akhirnya nyampe juga deh di korea” gumamku dalam hati. Aku pun keluar dari bandara dan menunggu orang yang eomma maksud. Eomma bilang padaku ia mengenakan kemeja berwarna biru dan memakai kaca mata hitam saat hendak menjemputku. “hey!'” sapa seorang namja kepadaku. “hey juga” jawabku. “apakah kamu min ri?” tanyanya padaku. “ne, min ri imnida, apa kau orang yg eommaku bilang untuk menjemputku?” tanyaku. “ne, aku anak teman eommamu, dan aku di sini untuk menjemputmu. Aku akan menjagamu setiap saat. Itu pesan dari eommamu dan eommaku.” katanya sambil tersenyum padaku. “ohh, eh? Menjagaku setiap saat apa maksudnya?” tanyaku keheranan. “ne, kau kan di sini sendirian. Jadi aku harus menjagamu, terutama mengingatkanmu makan.” jawab namja itu. “tapi aku kan bukan anak umur 10 tahun lagi.” jawabku serada kesal. “ya aku tahu itu, tapi itulah perintah dari eommamu dan eommaku, jadi aku harus melaksanakannya” sahutnya. “yasudah ayo cepat masuk ke mobilku” ajaknya.dan aku pun masuk ke mobilnya.
-di dalam mobil saat perjalanan-
“oh iya, aku kan belum tahu namamu” kataku. “namaku choi min ho, kau boleh memanggilku min ho saja” jawabnya sambil berkonsentrasi membawa mobil. “kita mau ke mana?” tanyaku. “kita ke apartment tempatmu tinggal.” ia menjawab.
-saat di apartment-
“bereskan barang barang mu, dan jangan lupa makan, aku sudah memesan makanan untukmu, ada di meja makan, aku harus pergi soalnya aku ada janji dengan temanku” kata min ho. “ooh, gomawo karna kau sudah membantuku hari ini” sahut min ri. “cheonmane, itu kan tugasku” jawab min ho sambil nyengir dan pergi meninggalakan apartment min ri.
Min Ri POV
Namja itu ternyata baik sekali padaku. Eomma memang pintar mencari teman buatku selama di seoul. Huft...bulan ini musim gugur. Musim yang sangat aku tunggu tunggu setiap tahunnya. Tapi itu 12 tahun yang lalu saat aku masih kecil. Tak terasa air mataku menetes dan menari di pipiku. Setiap musim gugur aku selalu menangis. Mengapa harus jatuh air mataku? Tuhan aku tak sanggup seperti ini. Aku tak sanggup mengingat kenangan itu. Kenangan yang indah tapi membuatku menangis setiap mengingatnya.
POV end
Min Ho POV
hari ini aku sudah bertemu dengannya. Yeoja yg eommaku maksud itu sangat cantik juga lembut. Aku sudah berjanji pada eommaku dan eommanya untuk menjaganya. Dan ya terutama membantunya menjaga kesehatannya. Anak itu sering lupa makan kata eomma. Aku masih ingat kata kata eommanya saat menelponku, ia bilang min ri mudah pingsan kalau kecapean. Hufftt... sedikit menyusahkan tapi itu kan tugasku.
POV end
bersambung ke part 2 ^^
Novel "so i married the antifan"
Novel berjudul SO I MARRIED THE ANTIFAN karya Kim Eun Jong ini merupakan novel terjemahan dari bahasa Korea. Novel ini menyuguhkan cerita remaja yang unik dan menarik.
Dalam novel ini menceritakan seorang gadis bernama Lee Geun Yong yang merupakan seorang wartawan yang meliput kisah-kisah selebriti. Karakter Lee Geun Yong dalam novel ini agak ceroboh, cuek. Tokoh kedua dalam novel ini yaitu seorang artis papan atas bernama Hu Joon. Hu Joon terkenal sebagai artis yang ramah, sopan, dan baik hati. Namun bagi Geun Yong itu semua palsu, hanya topeng saja saat Hu Joon di depan kamera. Pertemuan Geun Yong dan Hu Joon merupakan suatu ketidaksengajaan yang akhirnya menyeret Geun Yong masuk ke kehidupan Hu Joon.
Awal pertemuan Geun Yong dan Hu Joon terjadi pada saat geun Yong bertugas meliput acara pembukaan bar baru milik seorang artis, dan Hu Joon datang menghadiri acara tersebut. Geun Yong pergi ke toilet dan melihat kejadian yang tidak ia sangka. Ia melihat Hu Joon sedang membentak seorang gadis de dekat toilet. Geun Yong tidak sengaja mendengar dan melihat kejadian tersebut. Awalnya ia ingin pura-pura tidak tahu tapi ternyata ia malah dipecat dari kantornya karena Hu Joon tidak ingin reputasinya rusak akibat kejadian itu. Sejak kejadian itu Gen Yong pun mulai menjadi antifan Hu Joon. Ia mulai mengibarkan bendera perang untuk Hu Joon.
Geun Yong mulai membeberkan kejadian yang ia lihat di toilet ke media. Tak disangka ia malah dapat kecaman dari fans-fans setia Hu Joon. Namun ia tetap pada pendiriannya untuk membalas kelakuan Hu Joon yang membuatnya kehilangan pekerjaan dan tidak bisa membayar tagihan listrik tempat tinggalnya.
Dibalik penderitaannya akibat serangan dari fans-fans Hu Joon, Geun Yong mendapat tawaran dari acara reality show yang menampilkan seorang selebriti dan antifannya yang beraktivitas bersama selama 24 jam. Geun Yong dengan berat hati ikut acara tersebut karena tawaran uang yang menggiurkan.
Hu Joon pun terpaksa mengikuti acara tersebut demi nama baiknya.
Geun Yong dan Hu Joon pun menghabiskan waktu mereka bersama seperti manajer dan artisnya.
Naah, untuk tahu kisah selanjutnya silakan membaca novel karya Kim Eun Jong "So, I Married the Anti-fan".
Dalam novel ini menceritakan seorang gadis bernama Lee Geun Yong yang merupakan seorang wartawan yang meliput kisah-kisah selebriti. Karakter Lee Geun Yong dalam novel ini agak ceroboh, cuek. Tokoh kedua dalam novel ini yaitu seorang artis papan atas bernama Hu Joon. Hu Joon terkenal sebagai artis yang ramah, sopan, dan baik hati. Namun bagi Geun Yong itu semua palsu, hanya topeng saja saat Hu Joon di depan kamera. Pertemuan Geun Yong dan Hu Joon merupakan suatu ketidaksengajaan yang akhirnya menyeret Geun Yong masuk ke kehidupan Hu Joon.
Awal pertemuan Geun Yong dan Hu Joon terjadi pada saat geun Yong bertugas meliput acara pembukaan bar baru milik seorang artis, dan Hu Joon datang menghadiri acara tersebut. Geun Yong pergi ke toilet dan melihat kejadian yang tidak ia sangka. Ia melihat Hu Joon sedang membentak seorang gadis de dekat toilet. Geun Yong tidak sengaja mendengar dan melihat kejadian tersebut. Awalnya ia ingin pura-pura tidak tahu tapi ternyata ia malah dipecat dari kantornya karena Hu Joon tidak ingin reputasinya rusak akibat kejadian itu. Sejak kejadian itu Gen Yong pun mulai menjadi antifan Hu Joon. Ia mulai mengibarkan bendera perang untuk Hu Joon.
Geun Yong mulai membeberkan kejadian yang ia lihat di toilet ke media. Tak disangka ia malah dapat kecaman dari fans-fans setia Hu Joon. Namun ia tetap pada pendiriannya untuk membalas kelakuan Hu Joon yang membuatnya kehilangan pekerjaan dan tidak bisa membayar tagihan listrik tempat tinggalnya.
Dibalik penderitaannya akibat serangan dari fans-fans Hu Joon, Geun Yong mendapat tawaran dari acara reality show yang menampilkan seorang selebriti dan antifannya yang beraktivitas bersama selama 24 jam. Geun Yong dengan berat hati ikut acara tersebut karena tawaran uang yang menggiurkan.
Hu Joon pun terpaksa mengikuti acara tersebut demi nama baiknya.
Geun Yong dan Hu Joon pun menghabiskan waktu mereka bersama seperti manajer dan artisnya.
Naah, untuk tahu kisah selanjutnya silakan membaca novel karya Kim Eun Jong "So, I Married the Anti-fan".
Lyrics TOHOSHINKI - WHY DID I FALL IN LOVE WITH YOU
どうして君を好きになってしまったんだろう
どんなに時が流れても君はずっとここにいると思ってたのに
でも君が選んだのは違う道
Doushite kimi wo suki ni natte shimattan darou
Donna ni toki ga nagarete mo kimi wa zutto
Koko ni iru to omotteta noni
Demo kimi ga eranda no wa chigau michi
Why did I end up falling for you?
No matter how much time has passed
I still thought you were right here
But you've already chosen a different path
どうして君に何も伝えられなかったんだろう
毎日毎晩募ってく思い
あふれ出す言葉
わかってたのに
もう届かない
Doushite kimi ni nani mo tsutaerarenakattan darou
Mainichi maiban tsunotteku omoi
Afuredasu kotoba
Wakatteta noni
Mou todokanai
Why couldn't I call out to you at all?
Every day and night growing emotions
And words overflow
But I realized that
They'd never reach you again
はじめて出会ったその日から
君を知っていた気がしたんだ
あまりに自然に溶け込んでしまった二人
Hajimete deatta sono hi kara
Kimi wo shitteita ki ga shittanda
Amari ni shizen ni tokekonde shimatta futari
Since that day I first met you
I felt like I already knew you
You and I melded into each other so smoothly
どこに行く乗りも一緒で君がいることが当然で
僕らは二人で大人になってきた
でも君が選んだのは違う道
Doko ni iku nori mo issho de kimi ga iru koto ga touzen de
Bokura wa futari de otonaninatte kita
Demo kimi ga eranda no wa chigau michi
It was natural for me to be where you were
The two of us grew up together
But you've already chosen a different path
どうして君を好きになってしまったんだろう
どんなに時が流れても君はずっと
ここにいると思ってたのに
もう帰れない
Doushite kimi wo suki ni natte shimattan darou
Donna ni toki ga nagarete mo kimi wa zutto
Koko ni iru to omotteta noni
Mou kaerenai
Why did I end up falling for you?
No matter how much time has passed
I still thought you were right here
Now we can't turn back
特別な意味を持つ今日を
幸せ顔で立つ今日を
きれいな姿で神様に願ってる君を
Tokubetsuna imi wo motsu kyou wo
Shiawase kao de tatsu kyou wo
Kireina sugata de kami sama ni negatteru kimi wo
The special meaning held by this day
Today you stood with a happy expression
You looked beautiful while praying to God
僕じゃない人の隣で
祝福されてる姿を
僕はどうやって見送ればいいのだろう
Boku janai hito no tonari de
Shukufukusareteru sugata wo
Boku wa douyatte miokureba ii no darou
But I wasn't the one next to you
And the image of you receiving blessings
Of that how could I let go?
どうして君を好きになってしまったんだろう
あの頃の僕らのこと
もう戻れない(考えた考えた)
Doushite kimi ga suki ni natte shimattan darou
Ano koro no bokura no koto
Mou modorenai (kangaeta kangaeta)
Why did I end up falling for you?
How we were before
We can't return to it anymore (I've thought it through, thought it through)
どうして君の手をつかみ奪えなかったんだろう
どんなに時が流れても君はずっと
僕の横にいるはずだった(そのままに)
Doushite kimi no te wo tsukami ubaenakattan darou
Donna ni toki ga nagarete mo kimi wa zutto
Boku no yoko ni iru hazu datta (sono mama ni)
Why didn't I hold on to your hand?
No matter how much time has passed
You should've always been by my side (never changing)
それでも君が僕のそば離れていても
永遠に君が幸せでいること
ただ願ってる
たとえそれがどんなに寂しくても(寂しくても)
Soredemo kimi ga boku no soba hanareteite mo
Eien ni kimi ga shiawase de iru koto
Tada negatteru
Tatoe sore ga donna ni sabishikute mo (sabishikute mo)
But still, even if I'm nowhere near you anymore
I'm praying that you
May be happy for eternity
No matter how much that would make me lonely (no matter how lonely)
sumber : http://fangirlmitz.blogspot.com/2008/05/lyricstranslation-tohoshinki-doushite.html
どんなに時が流れても君はずっとここにいると思ってたのに
でも君が選んだのは違う道
Doushite kimi wo suki ni natte shimattan darou
Donna ni toki ga nagarete mo kimi wa zutto
Koko ni iru to omotteta noni
Demo kimi ga eranda no wa chigau michi
Why did I end up falling for you?
No matter how much time has passed
I still thought you were right here
But you've already chosen a different path
どうして君に何も伝えられなかったんだろう
毎日毎晩募ってく思い
あふれ出す言葉
わかってたのに
もう届かない
Doushite kimi ni nani mo tsutaerarenakattan darou
Mainichi maiban tsunotteku omoi
Afuredasu kotoba
Wakatteta noni
Mou todokanai
Why couldn't I call out to you at all?
Every day and night growing emotions
And words overflow
But I realized that
They'd never reach you again
はじめて出会ったその日から
君を知っていた気がしたんだ
あまりに自然に溶け込んでしまった二人
Hajimete deatta sono hi kara
Kimi wo shitteita ki ga shittanda
Amari ni shizen ni tokekonde shimatta futari
Since that day I first met you
I felt like I already knew you
You and I melded into each other so smoothly
どこに行く乗りも一緒で君がいることが当然で
僕らは二人で大人になってきた
でも君が選んだのは違う道
Doko ni iku nori mo issho de kimi ga iru koto ga touzen de
Bokura wa futari de otonaninatte kita
Demo kimi ga eranda no wa chigau michi
It was natural for me to be where you were
The two of us grew up together
But you've already chosen a different path
どうして君を好きになってしまったんだろう
どんなに時が流れても君はずっと
ここにいると思ってたのに
もう帰れない
Doushite kimi wo suki ni natte shimattan darou
Donna ni toki ga nagarete mo kimi wa zutto
Koko ni iru to omotteta noni
Mou kaerenai
Why did I end up falling for you?
No matter how much time has passed
I still thought you were right here
Now we can't turn back
特別な意味を持つ今日を
幸せ顔で立つ今日を
きれいな姿で神様に願ってる君を
Tokubetsuna imi wo motsu kyou wo
Shiawase kao de tatsu kyou wo
Kireina sugata de kami sama ni negatteru kimi wo
The special meaning held by this day
Today you stood with a happy expression
You looked beautiful while praying to God
僕じゃない人の隣で
祝福されてる姿を
僕はどうやって見送ればいいのだろう
Boku janai hito no tonari de
Shukufukusareteru sugata wo
Boku wa douyatte miokureba ii no darou
But I wasn't the one next to you
And the image of you receiving blessings
Of that how could I let go?
どうして君を好きになってしまったんだろう
あの頃の僕らのこと
もう戻れない(考えた考えた)
Doushite kimi ga suki ni natte shimattan darou
Ano koro no bokura no koto
Mou modorenai (kangaeta kangaeta)
Why did I end up falling for you?
How we were before
We can't return to it anymore (I've thought it through, thought it through)
どうして君の手をつかみ奪えなかったんだろう
どんなに時が流れても君はずっと
僕の横にいるはずだった(そのままに)
Doushite kimi no te wo tsukami ubaenakattan darou
Donna ni toki ga nagarete mo kimi wa zutto
Boku no yoko ni iru hazu datta (sono mama ni)
Why didn't I hold on to your hand?
No matter how much time has passed
You should've always been by my side (never changing)
それでも君が僕のそば離れていても
永遠に君が幸せでいること
ただ願ってる
たとえそれがどんなに寂しくても(寂しくても)
Soredemo kimi ga boku no soba hanareteite mo
Eien ni kimi ga shiawase de iru koto
Tada negatteru
Tatoe sore ga donna ni sabishikute mo (sabishikute mo)
But still, even if I'm nowhere near you anymore
I'm praying that you
May be happy for eternity
No matter how much that would make me lonely (no matter how lonely)
sumber : http://fangirlmitz.blogspot.com/2008/05/lyricstranslation-tohoshinki-doushite.html
POLITIK STRATEGI NASIONAL
BAB 4
POLITIK STRATEGI NASIONAL
Politik Strategi Nasional
Politik dan Strategi Nasional ( Polstranas ) adalah cara
untuk mencapai Tujuan Nasional, selanjutnya mari kita bahas satu persatu
beberapa pengertian :
Politik
Asal kata politik dari bahasa Yunani polis yang berarti
Negara kota dari kata polis lahirlah politik, polisi dsb
Arti Politik dalam
artian kepentingan umum ( politics ), dalam artian ini maka dapat berarti :
azas, prinsip, keadaan serta jalan , cara dan alat yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Arti Politik dalam artian kebijaksanaan ( policy ) meliputi
:
Pertimbangan
Menjamin
terlaksananya suatu usaha atau apa yang digariskan dalam politik
Dapat juga berarti
cara bagaimana melaksanakan yang dirumuskan dalam politik
Sistim Politik
Dalam sistim politik
terdapat lenbaga-lembaga politik contohnya di NKRI adanya lembaga MPR, DPD,
DPR/DPRD, Mahkamah Agung, Badan Pemeriksa Keuangan dsb
Struktur Politik. Adanya supra dan
infra struktur
Politik Nasional
Pengertian Politik
Nasional adalah azas, haluan, usaha serta kebijaksanaan tindakan dari Negara
tentang pembinaan ( managemen ) serta penggunaan secara totalitas dari potensi
nasional baik yang potensiil maupun yang efektif untuk mencapai tujuan / tujuan
nasional
Politik Nasional
menggariskan usaha-usaha untuk mencapai tujuan nasional yang dalam perumusannya
dibagi dalam tahap-tahap utama yaitu jangka panjang, jangka menengah dan jangka
pendek. Politik Nasional meliputi antara lain :
1. Politik dalam Negeri yang diarahkan kepada mengangkat dan
memelihara harkat derajat dan potensi Rakyat Indonesia terutama dari rakyat
terjajah menjadi bangsa yang terhormat sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia
2. Politik Luar
Negeri yang bersifat bebas aktif
3. Politik Ekonomi
yang bersifat swa sembada ( ingat sifat Ketahanan Nasional )
4. Politik Hankam
yang bersifat defensif aktif
Hakekat Politik Nasional adalah sama dengan kebijaksanaan
nasional sebagai landasan dan arah bagi penyusunan konsep strategi nasional
Perumusan Politik Nasional
Lembaga yang merumuskan Poltik Nasional ialah ( dulu )
Majlis Permusyawratan Rakyat ( MPR )
Masalah Pokok Politik Nasional
1. Kebutuhan Pokok Nasional yang mencakup
• Masalah
kesejanteraan ( prosperity )
• Masalah Hankam (
security )
2. Hal-hal yang
timbul dari lingkungan sendiri ( situasi Ipoleksosbud Hankam)
3. Hal-hal yang
timbul dari luar lingkungan baik yang menguntungkan maupun yang merugikan
Pertimbangan-pertimbangan dalam merumuskan Politik Nasional
:
1. Menilai secara tepat ancaman dari luar maupu dari dalam
2. Menilai
factor-faktor dinamik ( social ) dan statik ( alamiah )
3. Menilai secara
tepat kemampuan-kemampuan
Politik Nasional sebagai politik pembangunan
Politik Nasional
sebagai politik pembangunan meliputi :
1. Pembangunan bidang Ekonomi
Pembangunan dibidang
Ekonomi dijadikan poros pembangunan dikarenakan pembangunan ekonomi mempunyai
daya tarik atau daya dorong ( leverage effect ) bidang-bidang lainnya dan
pembangunan dibidang ekonomi mempunyai skala prioritas dan bertahap ( Strategy
of unbalanced growth )
2. Pembangunan bidang Sosial Budaya
Pembangunan di bidang social budaya terdiri dari
program-program yang menunjang pembangunan di bidang ekonomi antara lain :
pendidikan terutama pendidikan kejuruan, kesehatan termasuk program keluarga
berencana, agama, kependudukan terutama program transmigrasi dsb
3. Pembangunan bidang Politik
Secara universal
pembangunan di bidang politik meliputi pembangunan kekuatan dan pembangunan
kekuasaan
4. Pembangunan bidang Hankam
Pembangunan di bidang
Hankam ditaruh paling akhir ( skala prioritas ) oleh karena pembangunan Hankam
tergantung dari keberhasilan pembangunan ekonomi
Strategi
Strategi berasal dari
kata Yunani strategos artinya seni seorang Jendral ( the art of the general )
itu dulu sekarang tiap orang berbicara strategi mulai dari PKL sampai kepada
Mahasiswa sehingga dengan demikian terdapat perbedaan pengertian strategi
antara lain :
1. Antoine Jomini :
strategi adalah seni menyelenggarakan perang di atas peta yang meliputi seluruh
kawasan operasi
2. Clausewitz :
strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk kepentingan
perang
3. Liddle Hart :
strategi adalah seni mendistribusikan dan menggunakan sarana militer untuk
mencapai tujuan politik
Secara umum pengertian strategi dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan
tindakan yang disusun dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-masing
merupakan jawaban yang optimal terhadap tantangan-tantangan baru yang mungkin
terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya dan keseluruhan proses ini
terjadi dalam suatu arah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Strategi Nasional adalah seni dan ilmu mengembangkan dan
menggunakan kekuatan-kekuatan nasional ( Ipoleksosbud hankam ) dalam masa perang
maupun damai untuk mendukung pencapaian tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh
politik nasional
Sehingga dengan
demikian srategi nasional adalah cara bagaimana melaksanakan politik nasional
Agar Strategi
Nasional ini berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Poltik Nasional
maka terlebih dahulu diadakan pemikiran strategis yang terdiri dari :
1. Telaahan strategi
Telaahan strategi
adalah kajian terhadap lingkungan yang akan berpengaruh kepada strategi yang
akan ditempuh
2. Perkiraan Strategi
Perkiraan strategis
berupa analisa yang akan menghasilkan sasaran-sasaran alternatif
Faktor-faktor yang mempengaruhi Politik strategi nasional
Faktor-faktor yang mempengaruhi Poltranas adalah :
1. Idologi dan
politik
2. Ekonomi
3. Sosial Budaya
4. Hankam
Pengertian Politik dan Strategi Nasional ( Polstranas ) pada
hakekatnya merupakan alat perjuangan / konsep nasional sebagai usaha mencapai
Tujuan Nasional
Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami
pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang
berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan
Nasional.
Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Sistem Politik Indonesia
Konsep Strategi Nasional dan Implementasi
Penyusunan politik strategi nasional perlu memahami
pokok-pokokpikiran yang terkandung terkadung dalam sistem manajemen nasional
yangberlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara danKetahanan
Nasional. Landasan pemikiran dalam sistem manajemen nasionalini sangat penting
sebagai kerangka acuan dalam penyusunan politik danstrategi nasional. Oleh
karena itu, cita-cita nasional dan konsep strategisbangsa Indonesia.Politik
strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusunberdasarkan sistem
kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang
mengatakan bahwa jajaran pemerintah danlembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD
1945 merupakan suprastrukturpolitik. Lembaga-lembaga itu adalah MPR, DPR,
Presiden, BPK, dan MA.Sementara badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut
sebagaiinfrastruktur politik yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat,seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa,
kelompokkepentingan dan kelompok penekan.Mekanisme penyusunan polstranas di
tingkat suprastruktur politik yangdiatur oleh Presiden. Selain itu, proses
penyusunan polstranas di tingkatsuprastruktur politik dilakukan setelah
Presiden menerima GBHN. Prosespolstranas pada infrastruktur politik merupakan
sasaran yang akan dicapai olehrakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik
nasional, penyelenggaraannegara harus mengambil langkah-langkah pembinaan
terhadap semua lapisanmasyarakat dengan mencantumkan sasaran sektoralnya.
Sumber : http://yutika-putri.blogspot.com/2012/04/politik-strategi-nasional.html
Langganan:
Postingan (Atom)